Bagaimana Dengan Taliban-Taliban Indonesia,Belumkah Engkau Sadar Bahwa Kalau Perpecahan Itu Membawa Kehancuran.

"Indonesia bisa jadi seperti Afghanistan kelak, kalau kita tidak waspada dari sekarang, kalau kita tidak merapatkan barisan. Yang membuat kita selamat adalah ideologi bahwa tidak boleh ada satupun orang yang merusak persatuan kita semua. Kita adalah merah putih. Catat itu di dalam hati, dan rekatkan jari bersama dalam satu kepalan..", Denny Siregar

Peristiwa di Afghanistan seharusnya menjadi warning buat kita..

Sekarang, Taliban sudah menguasai hampir seluruh Afghanistan. Provinsi2 terdekat dengan Kabul, ibukota Afghanistan, sudah dikuasai Taliban. Diperkirakan dalam waktu beberapa hari lagi, negara Afghanistan sudah dikuasai penuh oleh Taliban. 

Ngeri ? Pasti. 

Bayangkan rasanya tinggal di Kabul. Kehidupan terancam oleh ganas dan kakunya Taliban dalam menerapkan hukuman agama. Banyak cerita bagaimana Taliban mengeksekusi warga sipil hanya karena mereka dianggap "menista agama". Seorang anak bermain layang-layang, dihukum mati. Seorang gay diterjunkan dari lantai 5 sebuah gedung dengan leher digantungkan batu. Sebuah tempat berisi kolam renang tanpa air, dijadikan tempat eksekusi dgn cara orang dipaksa naik ke tempat loncatnya.

Itu belum lagi peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan wanita. Dalam konsep kakunya Taliban, wanita hanyalah budak yang bisa dijual belikan. Wanita gak boleh pintar, karena dia akan jadi musuh agama. Kisah bibi Aisha, yang hidungnya di potong karena melawan suaminya adalah kisah tragedi yang membuat miris rasa kemanusiaan kita.

Kenapa Afghanistan begitu mudah direbut oleh kelompok Taliban ?

Ada dua faktor utama menurut analisis intelijen. Pertama, karena orang berpendidikan diam saja melihat ideologi Taliban menyebar di desa2. Mereka tidak pernah melawan, dan bersikap "bukan urusan gue". Kedua, karena Komandan2 militer Afghanistan sangat korup. Bantuan militer malah mereka gunakan untuk memperkaya diri.

Taliban, selain memenangkan peralatan tempur hasil rampasan perang, juga memenangkan narasi di media sosial, sehingga mereka mendapat simpati dari warga sipil. Narasi yg dibangun Taliban adalah teror dan harapan. Teror, buat siapapun yg melawan mereka, akan hilang nyawanya. Dan harapan, jika mereka menguasai Afghanistan, perilaku korup akan hilang dibawah naungan khilafah.

Itulah pentingnya melawan narasi "Taliban-Taliban" di Indonesia. Mereka disini sekuat tenaga memainkan propaganda bahwa mereka tidak berbahaya. 

Bahkan di Indonesia, ada film animasi anak2 yang menggambarkan betapa kakunya ajaran mereka. Ketika saya coba memberi peringatan, tahu siapa yang jadi lawan saya ? Orang2 pendidikan, orang2 yang menganggap dirinya liberal, bahkan sutradaranya juga bukan beragama Islam, sehingga dia tidak sadar dijadikan alat utk propaganda.

Indonesia bisa jadi seperti Afghanistan kelak, kalau kita tidak waspada dari sekarang, kalau kita tidak merapatkan barisan. Yang membuat kita selamat adalah ideologi bahwa tidak boleh ada satupun orang yang merusak persatuan kita semua. Kita adalah merah putih. Catat itu di dalam hati, dan rekatkan jari bersama dalam satu kepalan..

Selagi kita waras bersama, jangan harap model Taliban seperti ini bisa menguasai Indonesia. 

Dan kita mulai dari seruput secangkir kopi... ☕

Denny Siregar
 Taliban enters Kabul, awaits 'peaceful transfer' of power

TALIBAN BISA MENANG MALAM INI...
Seharian ini berita luar negeri mayoritas membahas gerakan Taliban menguasai Afghanistan..
Perkiraan Amerika bahwa Taliban baru bisa menguasai Afghanistan dalam waktu sebulan atau dua bulan, meleset jauh. Kemungkinan malam ini atau paling lambat besok, Taliban sudah berkuasa penuh disana. Bahkan kabarnya pemerintah resmi Afghanistan sedang melakukan transisi pengalihan kekuasaan dengan harapan menghindari kekerasan dengan Taliban.
Dan masyarakat Afghanistan terutama di Kabul ibukotanya, sedang dikecam ketakutan membayangkan apa yang akan terjadi kemudian. Mereka punya trauma ketika Taliban sempat menguasai Afghanistan dulu, terutama wanita dan anak perempuan yang pasti akan jadi sasaran kekejaman. Gelombang pengungsi membanjiri Turki dan Iran, dan diperkirakan kekerasan akan semakin meningkat.
Apa pengaruh dikuasainya Afghanistan oleh Taliban untuk Indonesia ?
Jelas kemenangan Taliban ini akan menaikkan semangat kelompok radikal yang punya afiliasi dgn Al Qaeda di sini. Mereka akan beranggapan bahwa apa yang bisa dilakukan di Afghanistan, bisa dilakukan juga disini. Kelompok garis keras disini akan melakukan kontak dgn Taliban dan mendapatkan support moral. 
Minimal, mereka melihat strategi Taliban untuk kuasai daerah2 dulu sebelum kuasai Ibukota akan dimainkan.
Apalagi para kelompok garis keras ini punya dendam yang tinggi pada pemerintahan Jokowi. Pada era Jokowi inilah HTI dan FPI dihajar habis-habisan. Meski sebenarnya HTI dan sebagian di FPI tidak berafiliasi dgn Taliban dan Al Qaeda, tapi mereka punya akar ideologi yang sama, yaitu khilafah. Dan kesamaan itu saja sudah cukup untuk mulai melakukan penyatuan kembali barisan.
Meski ini baru prediksi, tapi setidaknya kita sudah mulai waspada juga. Perkuat barisan nasionalis di daerah-daerah. Tidak mungkin efek Taliban ini tidak sampai ke Indonesia. Meski saya juga yakin, TNI dan polisi sudah mulai melakukan antisipasi dan pencegahan sebelum terjadi.
Setidaknya, kalau nanti ada warga masyarakat yang membawa2 bendera Taliban, tolong pak pol jangan cuman dikasi meterai aja. Karena Taliban bisa jadi pahlawan baru bagi mereka dan simbol itu akan mereka sebarkan sebagai penyemangat gerakan mereka..
Seruput kopinya... ☕
Denny Siregar
======

Denny Siregar 
1 jam  · 
Kemungkinan malam ini atau paling lambat besok, Taliban akan rebut Kabul, ibukota Afghanistan dan berkuasa atas seluruh negara..
Sehabis ini kepercayaan diri para kelompok garis keras di berbagai negara, termasuk Indonesia akan meningkat.

Kabul jatuh ke tangan Taliban

Ibukota Afghanistan telah jatuh ke Taliban lebih cepat dari perkiraan. Penerbangan dari Dubai menuju Kabul harus terbang kembali, karena tidak diijinkan mendarat di  bandara Kabul. 

Staf diplomatik AS dan negara2 anggota Nato lainnya dievakuasi ke bandara untuk secepat mungkin diterbangkan ke negara masing2. 
Pesawat angkatan udara Jerman, Luftwaffe mengirimkan beberapa pesawat untuk evakuasi staf Kedubes Jerman di Kabul. 

Sementara itu Rusia memutuskan untuk tetap membuka kedubesnya di Kabul, kata pejabat Kemenlu Rusia, samir Kabulow. Rusia juga meminta PBB segera meminta agar Dewan Keamanan PBB bertindak segera untuk mencegah bencana kemanusiaan 

Sampai saat ini hanya terdengar beberapa tenbakan di sekitar Kabul. Diperkirakan akan terjadi pemgambilalihan kota Kabul oleh Taliban tanpa kekerasan, seperti yang diharapkan dari perundingan antara AS dan Taliban di Doha. 

Pimpinan Taliban , Mullah Baradar dari pengasingannya tiba di Kabul dan akan bertemu dengan wakil pemerintahan Afghanistan di istana kepresidenan. Intinya untuk berunding tentang pemerintahan transisi dan mencegah pertempuran. 

Sementara itu, Uni Eropa mempersiapkan segala kemungkinan mengalirnya ribuan pengungsi dari Afghanistan ke Eropa. 

Sumber: Der Spiegel, 15 Agustus 2021Pk 11.14 Waktu Eropa Tengah

China dan Taliban, Pertemuan Kepentingan yang Menyatukan

About top

0 komentar:

Posting Komentar